seutas kata tentang Al Munawwar

Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.
(At-Taubah: 18)
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
(Ali Imran: 110)
Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(Ash-Shaff: 4)

Sejarah kejayaan umat Islam tidak pernah lepas dari peran strategis Masjid sebagai pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat. Di masa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, selain dipergunakan untuk shalat, berdzikir dan beri’tikaf, Masjid dipergunakan untuk kepentingan sosial. Misalnya, sebagai tempat belajar dan mengajarkan kebaikan (menuntut ilmu), merawat orang sakit, berkumpul, bertukar pengalaman, pusat dakwah dan lain sebagainya. Khalifah Abu Bakar juga menyampaikan pidatonya tentang pentingnya peranan Masjid, ''Jika sekiranya datang cengkeraman dari pihak yang Batil dan timbul perlawanan dari pihak yang hak (perlawanan yang tidak akan sia-sia lantaran kebajikannya), maka di kala itu, di masjidlah tempat kamu menetap dan dari Al-Qur’an-lah kamu mencari petunjuk.'' J. Pedersen dalam bukunya berjudul Arabic Book menyampaikan, "Di era kejayaan Islam, masjid tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah saja, namun juga sebagai pusat kegiatan intelektualitas." Sejak awal perkembangannya, masjid terbukti juga memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan pendidikan di dunia Islam.
Tidak berhenti hanya dengan nostalgia masa keemasan Islam di masa lampau, Takmir Masjid Al-Munawwar, Kuningan, Yogyakarta berusaha menjadi ‘salah satu lilin’ di antara ‘lilin-lilin penerang’ yang telah lebih dahulu menyalakan terangnya di tengah kegelapan peradaban dan krisis moral saat ini. Perlahan tetapi pasti agenda-agenda perbaikan moral masyarakat dapat terlaksana. Semua itu karena adanya peran strategis Masjid yang dibangun oleh para perintis jalan dakwah ini. Tongkat estafet dakwah pun juga harus selalu tersalurkan dari generasi ke generasi agar peran Masjid sebagai pusat kebangkitan peradaban Islam dapat terwujud dan senantiasa lestari di bumi Allah ini.
Oleh karena itu, web/blog Masjid Al-Munawwar ini menjadi salah satu persembahan Takmir Masjid Al-Munawwar, Kuningan, Yogyakarta yang kami harapkan bisa menjadi salah satu media syiar dan silaturahim di dunia maya bagi para pecinta dan pemakmur masjid di seluruh Indonesia atau bahkan di seluruh dunia sehingga dapat saling menguatkan ukhuwwah dan memberikan semangat dalam perjalanan dakwah di mana pun kita berada. Saran maupun kritik yang membangun sangat kami harapkan. Selamat berselancar di dunia maya dan mari Menebar Dakwah, Merajut Ukhuwwah!

------------------------------------------------------------------------------------------------- Blogger yang baik meninggalkan jejak komentar... ------------------------------------------------------------------------------------------------- Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

2 komentar:

[Reply Comment] 18 Januari 2012 pukul 21.51 Reply
pertamax diamankan! :e:
:b::b::b::b::b:
[Reply Comment] 13 Maret 2013 pukul 02.57 Reply
Thank you, that's very interesting information. I need to share with my friends.
heathrow to w2 | minicab in w2

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More