TPAKU SAYANG TPAKU TIDAK MALANG

Fenomena yang sering kita temui dalam kegiatan perTPA-an adalah semakin sedikitnya jumlah santri atau semakin sedikitnya SDM yang mengelola TPA atau bahkan dua duanya, sehingga membuat TPA seperti lampu yang kehabisan minyak...

MENGENAL MAKANAN HARAM

Islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk memilih makanan yang halal serta menjauhi makanan haram. Rasulullah bersabda: “Dari Abu Hurairah ra berkata : Rasulullah saw bersabda: ” Sesungguhnya Allah baik tidak menerima kecuali hal-hal yang baik,...

KALAU TIDAK KE TPA/TPQ, KE MANA ANAK ANDA MAU BELAJAR AL QUR’AN ??

Orang tua mana yang tidak bangga jika kita memiliki anak sholeh/ah yang taat pada Allah dan berbakti pada kedua orang tuanya. Tapi sayangnya mendidik anak agar menjadi anak sholeh/ah bukan pekerjaan mudah bagi orang tua saat ini.

KAMUS BAHASA ARAB-INDONESIA PORTABLE: AL-MUFID

Al Mufid adalah sebuah program kamus Arab –> Indonesia untuk sistem operasi Windows. Al Mufid memiliki tampilan yang sederhana, mudah digunakan dan dimengerti, dilengkapi dengan sebuah virtual keyboard arab dan latin yang disusun secara alpabetik...

APLIKASI TAJWID, CARA MUDAH MEMBACA AL QUR'AN

Kelebihan dari aplikasi ini adalah adanya tulisan arab sebagai contoh dari penerapan tajwid tersebut, disertai juga dengan suara yang menambah pemahaman kita tentang ilmu tajwid dan pengucapan yang benar akan makhrojul hurufnya.

Investasi Akhirat

Assalamu’alaikum wr..wb,, semoga rahmat Allah senantiasa tercurah pada hamba-Nya yang beriman. Amin.Saudaraku, dalam rangka rehab Mushola Al-Munawwar Kuningan (dibuat tingkat 2 lantai) dan pembangunan ruang baru untuk aktivitas pendidikan TPA,, maka kami menawarkan bagi saudara yang berkenan menyisihkan sebagian rizkinya sebagai investasi akhirat, donasi dapat disalurkan melalui rekening a.n. ANIS GUNAWAN:


BCA no rek: 0373252830

BRI no rek: 0029-01-004725-53-7









BSM no rek: 7005111484 





BNI no rek: 0172541817 


Apabila sudah transfer WAJIB konfirmasi melalui Telp./SMS/WA Ke:
087839008515 (XL) atau 085228997065 (AS)

Semoga setiap niat baik dan keikhlasan amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan kelak kita dikumpulkan dalam jannahNya yang mulia. Amin.
Mari, bersama wujudkan kampung Kuningan madani!
-Takmir Masjid Al Munawwar-

Etika Komunikasi Ikhwan dan Akhwat

muslimahfathina - Masalah klasik yang hampir tidak pernah usai hingga saat ini, bagaimana agar komunikasi ikhwan dan akhwat berjalan baik dengan tetap menjaga hijab. Saya masih berpikir kenapa masalah ini bisa muncul. Ketika membaca buku men from mars and women from venus, saya mulai sedikit memahami karakter ikhwan dan akhwat dari segi psikologi. Saya mencoba melalukan beberapa pengamatan kepada teman-teman saya terkait fenomena ini. Rapat demi rapat, kepanitiaan demi kepantiaan, saya baru memahami bagaimana seorang pria berpikir tentang perempuan dan perempuan berpikir tentang pria.
Untuk para pria, perlu Anda pahami bahwa perempuan relatif lebih peka dan sensitif ketimbang pria. Perempuan lebih tertata dalam menyusun agenda, maka sering kita lihat perempuan lebih rapih dalam segala hal. Karena mereka melakukan sesuatu dengan perencanaan, baik itu jangka pendek atau panjang. Perempuan yang bekerja biasanya lebih rajin ketimbang pria, ini mengapa kita mulai melihat para perempuan yang telah menjadi profesional atau pejabat, karena mereka rajin dalam menjalankan tugas. Satu hal yang perlu diingat oleh para pria adalah perempuan tidak suka di khianati dan perempuan itu butuh kepastian.
Untuk para perempuan, perlu saya sampaikan bahwa pria memang cenderung egois dan self-oriented. Seorang pria lebih bisa menghabiskan waktunya sendirian ketimbang perempuan. Dan seorang pria ketika sudah masuk keduniannya akan sulit untuk diganggu. Sebutlah seorang pria yang sedang badmood dan ia memilih untuk sendiri untuk mengembalikan mood nya, maka ia akan sangat terganggu sekali jika ada yang menggangu, bahkan sebuah sms bisa membuat mood nya lebih parah. Sehingga seringkali ia mengabaikan panggilan yang ada. Saya menyebutnya, pria mempunyai gua sendiri yang dimana hanya ia yang memahaminya, dan seorang perempuan sepertinya harus menunggu pria ini keluar gua nya baru bisa memanggil pria ini.
Pria relatif lebih ingin diperhatikan dan dipahami, karena sedikit ”sentuhan” saja bisa membuat seorang pria berpikir terbalik 180­ derajat. Oleh karena itu, seorang perempuan kiranya perlu memahani mengenai kebutuhan dasar pria ini untuk membentuk pola komunikasi yang baik.
Pada kasus nyata, bisa kita ambil contoh dua buah kisah yang saya akan beri pandangan point of view yang harus diambil. Kisah pertama, sekelompok ikhwan dan akhwat yang berada dalam sebuah kepanitiaan. Dimana mereka biasa menjalankan rapat rutin untuk membahas segala sesuatu. Pada suatu ketika, ketua panitia dihadapi pada sebuah kondisi dimana butuh keputusan cepat, padahal saat itu waktu sudah menunjukan pukul 19.00, dan keputusan harus sudah ada malam itu juga. Sehingga ketua panitia ( ikhwan tentunya ), memutuskan untuk mengumpulkan seluruh panitia ikhwan untuk membahas masalah tersebut, dan terselesaikanlah masalah itu. Esok siangnya seluruh panitia rapat kembali ( ikhwan dan akhwat ), dan ketua panitia menceritakan kejadian malam hari itu, setelah mendengar cerita itu, pihak panitia akhwat merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan kebijakan, akhwat merasa hanya sebagai pelaksana keputusan dan berbagai keluhan lain.
*pada kasus ini akhwat merasa di khianati dalam arti tidak diberi kepercayaan untuk ikut berpikir bersama, atau merasa dilangkahi dalam mengambil keputusan.
*pria ketika sudah mengerjakan sesuatu relatif keasikan sendiri sehingga lupa bahwa ada pihak akhwat yang perlu dilibatkan.
Kisah kedua, seorang ketua muslimah di sebuah lembaga dakwah mencoba meng-sms seorang ketua LDK di waktu pagi hari ( sekitar waktu tahajud ), akhwat ini mengetahui bahwa sangat tidak ahsan untuk meng-sms seorang ikhwan pada waktu tersebut, akan tetapi, karena sebuah masalah yang perlu dibahas segera, dengan segala pertimbangan dan kebulatan hati, ia memutuskan untuk meng-sms ketua LDK ini dan meminta diadakan rapat mendadak pagi itu untuk membahasa hal yang penting. Akan tetapi, dikarenakan ketua LDK ini sedang dilanda masalah pribadi yang membuat dirinya tidak ingin diganggu untuk sementara waktu, maka ia tidak membalas sms ketua muslimahnya. Mungkin dikarenakan, berbagai miscall yang dilontarkan oleh akhwat ini, ketua LDK ini akhirnya memutuskan untuk membalas sms akhwat ini dengan asalan saja dan seakan menggantungkan keputusan. Hingga akhirnya akhwat ini mengancam sesuatu sehingga ketua LDK itu memutuskan untuk mengadakan rapat di pagi harinya. Setelah menjalani rapat, akhwat ini meminta berbicara terhadap ketua LDK, dan mengungkapkan kekecewaannya kepada ketua LDK ini dan mengatakan bahwa ketidakpastian yang ketua LDK berikan membuat ia tidak tenang.
*perempuan tidak suka ketidakpastian yang berlarut, butuh ketegasan sikap. Saya merekomendasi kepada para pria untuk sesegera mungkin membalas sms akhwat dengan baik untuk menghindari konflik seperti diatas.
*pria yang sedang dilanda masalah tidak ingin diganggu, bahkan ketika kadar masalahnya cukup tinggi, ia tidak ingin diganggu oleh amanah dakwah, ia lebih memilih sendiri dan tidak bertemu dengan orang orang untuk sementara waktu.
Dengan memahami karakter masing-masing ini, saya berharap Anda dapat mencoba mulai mengaplikasikan hal untuk memahami kekurangan masing-masing. Bermula dari pemahaman ini, selanjutnya saya akan memaparkan bagaimana cara lain untuk membangun komunikasi yang baik dengan tetap menjaga batasan yang ada.
Hijab saat rapat
Beberapa kampus yang pernah saya kunjungi relatif punya cara tersendiri dalam mengaplikasikan hijab dalam sebuah rapat, ada yang membatasa pria dan perempuan dengan batas permanen seperti tembok, ada yang beda ruangan, ada yang dalam bentuk papan setinggi dua meter, atau ada yang cukup dengan jarak 2 meter antara ikhwan dan akhwat. Semua tergantung kebutuhan dan budaya di masing masing kampus. Bagaimana pun bentuk hijab nya , ada beberapa hal yang perlu dipenuhi, yakni :
1. Jelasnya perkataan setiap anggota rapat
2. Tidak membuat ikhwan dan akhwat terkesan rapat sendiri
3. Pemimpin rapat bisa melihat semua peserta rapat ( ikhwan dan akhwat )
4. Kondisi peserta harus tetap kondusif, jangan sampai karena terpisah oleh tembok, atau papan besar membuat peserta rapat tidur-tiduran karena tidak tampak oleh lawan jenis
5. Ada medua penghubung informasi yang bisa dilihat oleh semua peserta, seperti papan tulis, agar tidak terjadi assymetric information
6. Tidak menimbulkan kesan angker atau eksklusif terhadap orang selain kader yang melihat proses rapat.

Proses komunikasi yang efesien
Komunikasi yang dilakukan antara ikhwan dan akhwat perlu diefesienkan sedemikan rupa, agar tidak terjadi fitnah yang mungkin bisa terbentuk. Saya akan mengambil contoh sms seorang ikhwan ke akhwat, dalam dua versi dengan topik yang sama, yakni mencocokan waktu untuk rapat.
Versi 1
Ikhwan : assalamu’alaikum ukhti, bagaimana kabarnya ? hasil UAS sudah ada ? J
Akhwat : wa’alaikum salam akhie, alhamdulillah baik, berkat do’a akhie juga, hehehe, UAS belum nih,
uhh, deg deg an nunggu nilainya, tetep mohon doanya yah !!
Ikhwan : iya insya Allah didoakan, oh ya ukhti, kira kira kapa yah bisa rapat untuk bahas tentang acara ?
Akhwat : hmhmhm… kapan yah ? akhie bisanya kapan, kalo aku mungkin besok siang dan sore bisa
Ikhwan : okay, besok sore aja dech, ba’da ashar di koridor timur masjid, jarkomin akhwat yang lain yah
Akhwat : siap komandan, semoga Allah selalu melindungi antum
Ikhwan : sip sip, makasih yah ukhti, GANBATTE !! wassalamu’alaikum
Akhwat : wa’alaikum salam
Versi 2
Ikhwan : assalamualaikum, ukh, besok sore bisa rapat acara ditempat biasa ? untuk bahas acara
Akhwat : afwan, kebetulan ada quis, gimana kalo besok siang aja?
Ikhwan : insya Allah boleh, kita rapat besok siang di koridor timur masjid, tolong jarkom akhwat, syukron, wassalamu’alaikum
Dari dua contoh pesan singkat ini kita bisa melihat bagaimana pola komunikasi yang efektif dan tetap menjaga batasan syar’i. Pada versi 1 kita bisa melihat sebuah percapakan singkat via sms antara ikhwan dan akhwat yang bisa dikatakan sedikit “lebai” ( baca “ berlebihan ), sedangkan pada versi 2 adalah percakapan antara ikhwan dan akhwat yang to the point, tanpa basa basi. Sebenarnya bagaimana kita membuat batasan tergantung bagaimana kita membiasakannya di lembaga dakwah kita saja. Perlu adanya leader will untuk membangun budaya komunikasi yang efesien dan “secukupnya”.
Dalam hal percakapan langsung, seorang ikhwan dan akhwat dilarang melakukan percapakan berdua saja, walau itu di tempat umum. ketika terjadi percakapan langsung maka akhwat meminta muhrimnya (sesama jenis kelamin) untuk menemaninya. Dengan itu diharapkan pembicaraan menjadi terjaga dan meminimalkan kesempatan untuk khilaf. Dengan melakukan pembicaraan yang secukupnya ini sebetulnya dapat lebih membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan efektif. Karena setiap pembicaraan yang dilakukan tidak ada yang sia sia, semua membahas tentang agenda dakwah yang dilakukan.
—————————————————————————————————–
Interaksi yang terjaga antara ikhwan dan akhwat dalam dakwah ditujukan agar segala aktivitas yang dilakukan tidak sia-sia, tidak keluar dari koridor syar’i dan agar Allah ridho sehingga pertolongan Allah akan segera datang untuk perjuangan dakwah ini.
Allahu Akbar!!!

sumber berita dari :
http://muslimahfathina.co.cc/2011/04/24/komunikasi-ikhwan-dan-akhwat/

Kumpulan SMS Tausyiah

Daripada sms tausyiah ini dihapus begitu saja karena memenuhi inbox, mending ditulis disini,, kali aja bermanfaat ;)
=================

SMS TAUSYIAH LENTERA HATI:

Menikah adalah kehormatan bagi setiap muslim. Diri lebih terjaga, pahala terhampar luas dan hati menjadi lebih tentram. Maka awalilah pernikahan dengan menjauhi kemaksiatan.

Orang beriman adalah ketika ibadah sudah menjadi kebutuhan bukan sebagai kewajiban, sedangkan orang bertakwa adalah bila hidupnya total semata-mata untuk Allah.

Tiga keutamaan beristighfar:
  •     Dikeluarkan dari kesulitan
  •     Dikeluarkan dari kesedihan
  •     Mendapat rizki dari arah yang tidak disangka-sangka

Tidak ada ceritanya orang akan bahagia, selama ia belum menepati janjinya. Karena janji yang belum ditunaikannya akan menyertainya berupa kesulitan-kesulitan.

Kebaikan yang digunakan untuk menghina kejelekan, sama artinya kotoran yang dibersihkan dengan kotoran. Maka kebaikan menjadi tiada arti.

Tiga prinsip hidup agar dicintai:
  • 1.      Jangan merepotkan orang lain
  • 2.      Jadikan orang nyaman dengan kita
  • 3.      Menebar manfaat sebanyak-banyaknya

 Tiga cara untuk melatih hati agar ikhlas dalam segala hal:
  • 1.      Sedekah diam-diam (rahasia)
  • 2.     Memberi pinjaman dari harta terbaik
  • 3.      Benci pujian dan cinta kritikan

 Tiga hal penyebab sedikitnya sahabat:
  • 1.     Wajah angker
  • 2.      Kikir, pelit, medit, bin bakhil
  • 3.      Kata-katanya pedas (sering menyakiti)

Seandainya Rosulullah saat ini hidup dan tinggal serumah dengan kita, akan seperti apakah kita? Apakah rosul akan bahagia ataukah malah pamit pulang sambil menangis?

Orang yang merasa letih menasehati seseorang tidak pula segera bertaubat, menandakan bahwa ia salah beraqidah. Bukankah hidayah itu milik Allah?

Hal yang membuat hidup terasa letih adalah: sibuk mencari penilaian manusia, malu dengan keadaannya, dan iri melihat dunia menghampiri saudaranya.

Rosulullah SAW bersabda:
“sumpah itu penyebab lakunya barang dagangan, tetapi menghapus keberkahan laba” (Abu Hurairah:shahih Muslim)

Ciri orang yang benar syukurnya adalah ia mencintai hidup dan dirinya sehingga ia tidak ingin bertukar nasib dengan orang lain walau orang lain tersebut terlihat lebih baik.

Islam itu suci, begitu pula dakwah Islam. Maka janganlah mengotori Islam dengan mengatasnamakan dakwah. Tempuhlah jalan dakwah sesuai dengan Qur’an dan Sunnah.

Cara sederhana untuk mengetahui sesuatu boleh atau tidak dalam Islam:
  • 1.      Perbuatan tersebut didoakan
  • 2.      Bayangkan jika perbuatan tersebut dilakukan ulama.

Sesungguhnya Allah menolak sedekah dengan uang / harta yang buruk rupanya. Yang kita sendiri enggan melihatnya atau malu membelanjakannya. (QS2:267)

Tidak semua manusia SIAP masuk syurga. Yaitu orang-orang yang mengatakan mereka BELUM SIAP untuk taat atau taubat saat ini.

Kiat untuk menumbuhkan cinta pada Allah:
  • 1.      Baca qur’an dan maknanya
  • 2.      Jaga sholat walau berat diawal
  • 3.      Sedekah jadi hobi


Seseorang yang hidup tapi belum juga bertemu dengan kebahagiaan, itu karena kurangnya ia menghargai dirinya sendiri dan tidak mau mengubah kebiasaan buruknya.

Obat dari keputusaan adalah KEYAKINAN akan datangnya pertolongan Allah. Obat dari kemiskinan adalah membuang rasa malas. Dan obat dari penyakit adalah sedekah.

Berhentilah mengeluh jika hidup ingin bahagia. Berhentilah berbuat maksiat jika hidup ingin diberkahi. Dan mendekatlah pada Allah jika persoalan hidup sulit teratasi.

Orang yang sengaja membiarkan dirinya berlama-lama dalam kemaksiatan sehingga sulit lepas darinya, sama halnya dengan orang yang menabung kesusahan untuk masa depannya.

Rosul SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah membenci orang yang selalu berwajah muram dihadapan kawan-kawannya” (HR. Ad-Dailami)

Kalau kita bosan dengan keinginan yang tercapai, sampai kita merasa jenuh berdo’a, lalu bagaimana dengan Allah yang punya keinginan dengan kita, tapi tidak juga kita penuhi?

Jangan menunggu waktu dan keajaiban datang hingga keadaan berubah. Sesungguhnya Allah menganugrahi akal kepada manusia untuk menemukan perubahan itu.

Dari Abu Hurairah ra. “Jika kalian diundang (acara) hendaknya kamu penuhi. Jika sedang puasa hendaknya mendoakan dan jika tidak puasa hendaknya makan”. (HR. Muslim)

Boleh jadi Allah mencintai amal yang sedikit tapi rutin dilakukan. Namun boleh jadi juga, Allah murka dengan dosa kecil yang diremehkan dan dilakukan berulang-ulang.

Orang yang hebat dan berjiwa besar bukanlah karena dia banyak mendapat pujian, tapi bagaimana dia bangkit untuk sukses dari banyaknya hinaan dan rintangan.

Dari Anas ra. : “Berbahagialah orang yang disibukkan dengan aibnya sendiri, sehingga ia tidak sempat memperhatikan aib orang lain.” (HR. Al-Bazzar dengan sanad hasan)

Siapa saja yang membeli barang curian, sedangkan dia tahu bahwa barang tersebut adalah curian, maka dia bersekutu dalam dosa dan keburukannya. (HR. Al Hakim & Baihaki)

Salah satu pembuka pintu rizki adalah meniatkan usaha/ bisnisnya untuk membantu berkembangnya dakwah islam dan bukan untuk memperkaya diri semata.

Barang siapa takut kepada Allah, maka Allah akan menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Barang siapa tidak takut kepada Allah, maka Allah akan jadikannya takut segala sesuatu. (HR. Baihaki)

Salah satu dari sekian banyak pembuka pintu rizki yang paling hebat adalah mengikhlaskan harta warisan haknya yang direbut oleh saudaranya.

Orang menjadi hina karena dia senang menghina dirinya sendiri. Lidahnya hina dengan kata-kata kotor, matanya hina dengan memandang yang haram, dan kakinya hina karena melangkah ke tempat maksiat.

Sebaik-baik menjenguk orang sakit adalah berdiri sebentar tidak berlama-lama. Dan ta’ziah (melayat) itu hendaknya cukup sekali saja. (HR. Ad Dailami)

Orang yang hidupnya terjerat oleh kemaksiatan dan terus bergelimang maksiat tanpa merasa bersalah & menganggapnya bukan masalah, maka itulah masalah yang sesungguhnya.

Resep bahagia setiap hari:
  • 1.      Menebar salam
  • 2.      Berwajah manis dan suka senyum
  • 3.      Selalu baik sangka pada setiap peristiwa
  • 4.      Suka memberi bukan meminta
  • 5.      Shalat tepat waktu

Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan membaguskan takdir baginya.

Barang siapa memaafkan seseorang sedangkan dia mampu membalas kejahatannya, maka Allah akan memberinya maaf pada hari kesulitan (kiamat). (HR. Ath-Thabrani)

Tiada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada pencipta (Allah). (HR. Ahmad dan Al Hakim)

Masalah terbesar seorang hamba adalah ketika Allah enggan menatapnya karena ia berputus asa dari rahmat-Nya, ragu dengan pertolongan-Nya, dan tidak bersyukur dengan apa yang ada.

Obat dari cinta dunia adalah mengingat maut. Obat dari kesombongan adalah mengingat kesederhanaan Rosul SAW. Dan obat dari dosa adalah taubat.

Sungguh merugi orang yang beribadah dan beramal sholeh selama sepekan, namun musnah dalam sekejap di malam minggu untuk menebus kemaksiatannya berkhalwat.

Jangan mau jadi orang yang biasa-biasa saja. Tetapi jadilah orang yang istimewa disisi Allah, special dihadapan manusia, dan luar biasa diantara alam semesta.

Sabar itu tanpa batas. Barang siapa membatasi kesabarannya dengan mengatakan: “Sabar kan ada batasnya!” berarti dia membatasi mengalirnya pahala bagi dirinya.

Cara sederhana menghapus iri/ kedengkian adalah dengan mendoakan orang yang membuat kita iri/ dengki, agar dia diberi nikmat terus-menerus dan bertakwa.

Semakin tinggi kepemahaman Islam seseorang, pasti ia akan dihiasi sifat-sifat mulia. Salah satunya adalah tidak suka memvonis atau sinis kepada saudaranya yang masih awam.

Kebahagiaan orang yang bersahabat dengan orang sholeh:
  • 1.      Menjadi mulia bersama mereka
  • 2.      Terbebas dari iri, dengki, dan gossip.
  • 3.      Tercegah dari kemaksiatan
  • 4.      Diberi kesejukan hati


4 prinsip menjemput takdir baik setiap harinya:
  • 1.      Tidak mengeluh
  • 2.      Ikhtiar sungguh-sungguh
  • 3.      Tawakkal yang sempurna
  • 4.      Khusnudzon dengan apapun yang terjadi


3 macam usaha yang mengangkat derajat seseorang:
  • 1.      Berusaha agar umat sejahtera
  • 2.      Berusaha agar Islam bangkit dan Berjaya
  • 3.      Berusaha menyempurnakan ibadah yang masih sedikit

Retaknya rumah tangga, sering terjadi karena jauh dari nuansa Islami, kehilangan rasa syukur atas apa yang dimiliki, serta mudah terpengaruh oleh omongan orang lain.

Orang yang paling bodoh dan merugi adalah orang yang paling pandai mencari kekurangan dan kesalahan orang lain namun sulit melihat kekurangan dirinya sendiri.

Banyak diantara kita yang memiliki cita-cita/ keinginan tapi belum pula dikabulkan. Mengapa? Tentu karena masih banyak keinginan Allah yang belum kita penuhi.

Tips agar sukses berbisnis, skripsi, jodoh, dll:
  • 1.      Sabar dalam mengejar ridho-Nya
  • 2.      Sholat mempeng (rajin)
  • 3.      Perbanyak sedekah
  • 4.      Selalu berbuat baik (QS. 13:22)

Orang gila yang sesungguhnya adalah orang yang menekuni aktivitas dunia dan meremehkan kehidupan akhirat. Mereka malu beramal akhirat dan bangga dengan dunianya.

Obat malas dan jenuh dengan rutinitas adalah dengan mengingat teman-teman kita yang sudah sukses dan mengingat orang tua yang setia menunggu kesuksesan kita.


SMS TAUSYIAH dari teman2ku:

Ada dua hal yang dapat mematikan hati:
  • 1.      Banyak tidur
  • 2.      Banyak makan

Sesungguhnya MENCINTAI itu sebuah KEPUTUSAN, ia bukan lagi proses menimbang-nimbang. Hati-hatilah mengambil keputusan. Tiap keputusan akan dimintai pertanggungjawaban.

<tausyiah malam>
…hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang diperbuatnya untuk esok hari (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah… (Qs. Al Hasyr : 18)

Tinggalkanlah gengsi hidup berawal dari mimpi (Bondan ft Fade 2 black, tapi sepertinya mimpi itu tidak akan terwujud diatas kasur, maka bangunlah!

=====================
Sebenarnya masih buanyaaak banget nih di hape, tapi apa daya tangan sudah tak sanggup lagi mengetik.....
Yah sudahlah...
Wassalam.

Nyambung ke Kumpulan SMS Tausyiah seri# 2

Dinar Vs Uang Kertas

Dengarkan Ceramah Singkat Yang Bagus ini … Insya Allah akan memberikan pencerahan bagi kita..


WANITA KELUAR RUMAH, ANTARA MASLAHAT DAN MUDHARAT

Kajian tentang wanita merupakan tema yang menarik untuk didiskusikan. Tema tersebut juga merupakan obrolan dan bahan karya tulis yang tak pernah habis dan bosannya untuk dibahas. Perbincangan tentangnya memiliki keasyikan dan nilai seni tersendiri bagi siapa saja yang terlibat di dalamnya. Bahkan Islampun membahas tentangnya dan memberikan perhatian besar tentang masalahnya. Hal ini merupakan bukti bahwa Islam adalah agama yang universal, agama yang sempurna, agama yang sangat relevan sepanjang zaman. Bukan seperti yang dipropagandakan Barat terhadapnya sebagai sebuah ancaman dan sebagainya.
Di antara masalah aktual tentang wanita yang menjadi sorotan Islam adalah tentang “Polemik Wanita Keluar Rumah dan Berbaur dengan Kaum Pria dalam Dunia Kerja.”
Di sebagian masyarakat kita yang permisif (serba boleh), tentu ini adalah masalah biasa, masalah picisan yang tidak perlu dipermasalahkan. Sebagaimana hal itu juga terjadi di semua masyarakat kafir, sekuler, liberal, kapitalis, dll.
Islam memandang masalah ini adalah masalah yang dapat menimbulkan fitnah yang mengancam dan menyebabkan kehancuran sebuah masyarakat yang paling kuat dan kokoh sekalipun. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Aku tidak meninggalkan setelahku ini suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki selain fitnah wanita.” (Muttafaq ‘alaih).
Tuntutan zaman, kecanggihan teknologi, kemajuan budaya plus gembar gembor emansipasi wanita, sungguh laksana bisa beracun dan virus mematikan yang hampir tersebar merata di seluruh tubuh sebagian kaum Muslimin, dan khususnya wanita Muslimah. Betapa tidak, para wanita muslimah kini nyaris tak bedanya dengan wanita-wanita non Muslimah. Baik penampilan dan kepribadian mereka, mulai cara makan sampai cara berdandan, bahkan cara bergaul dan yang lainnya hampir 100 % menjiplak apa yang ada pada mereka. Sehingga kita melihat wanita Muslimah, keluar rumah dari pagi dan pulang hingga larut malam, beraktifitas di luar rumah tanpa mahram. Mereka memasuki dunia kerja kaum pria, yang menyebabkan mereka mau tak mau berbaur (ikhtilath)dengan para pria. Ngobrol berjam-jam dan menghabiskan waktu dengan pria asing selama seharian dengan alasan ini dan itu. Anehnya mahram-mahrammereka seakan-akan rela dan bangga dengan apa yang diperbuat oleh wanita-wanita mereka. Tidak sedikit rasa cemburu dan kekhawatiran yang tersisa pada diri mereka, hingga rasa malu pun mungkin telah lenyap dan sirna. Padahal seharusnya isteri-isteri, anak-anak dan saudara-saudara perempuan mereka, dijaga dan diselamatkan dari manusia-manusia srigala yang lapar dan siap memangsa buruannya.
Sungguh banyak dalil shahih yang tidak membenarkan hal di atas, bahkan mengecam tindakan yang tidak terpuji tersebut.
Para wanita yang keluar rumah dan bercampur baur dengan pria asing dalam dunia kerja tidak diragukan lagi merupakan perbuatan yang berdampak negatif, baik terhadap dirinya, keluarganya, maupun masyarakatnya. Dan hal itu sebagai sarana yang paling besar dan sangat berpotensi bagi terjadinya perzinahan yang diharamkan Allah subhanahu wata`ala. Sebagaimana firmanNya, artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra: 32)
Tidak sedikit kasus perselingkuhan marak terjadi disebabkan oleh hal tersebut dan berakhir dengan retaknya sebuah rumah tangga dan perceraian yang menyakitkan yang berawal dari sebuah kecemburuan dan pengkhianatan. Sang wanita yang merasa telah terpuaskan ‘kebutuhan’nya dengan ‘lelaki partner kerjanya’, puas dengan saling memandang yang diharamkan dan mengobrol tanpa ada batas dan etika yang dibenarkan syariat Islam, dandanan yang mengundang maksiat bagi setiap lelaki yang memandang, suara yang dibuat-buat sehingga terdengar nikmat dan dasyat bagi para lelaki pecinta maksiat, dll. Sementara sang suami merasa tak dilayani dengan memuaskan, karena sang istri yang merasa kelelahan dan tidak siap melayani dan berbagai alasan yang direncanakan. Demikian pula anak-anak pun menjadi korban. Anak-anak yang kehilangan perhatian dan buaian kasih seorang ibu idaman. Anak-anak yang tidak mendapatkan tempat untuk curhat, akhirnya melampiaskannya ke tempat-tempat maksiat dan orang-orang jahat. Anak-anak yang tumbuh brutal dan tak terarah, putus sekolah, terlibat narkoba, pesta seks dan sejumlah kriminalitas lainnya. Dan dampak-dampak tersebut dapat dipastikan merupakan sebuah konsekuensi dari pelanggaran dan tidak ditegakkannya al-Qur’an dan sunnah Nabi shallallahu `alaihi wasallam yang mulia. Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas radhiallahu `anhuma dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallhu `alaihi wasallam bersabda, “Janganlah sekali-kali seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang wanita, melainkan ketiganya adalah syetan.” (HR. Ibnu Majah, dan dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani)
Janganlah sekali-kali seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang wanita dan jangan pula seorang wanita berpergian (safar) melainkan ada mahram bersamanya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Janganlah sekali-kali seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang wanita melainkan ada mahram bersamanya, lalu berdiri seorang lelaki, seraya berkata,“Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam istriku hendak menunaikan haji, sedangkan aku telah terdaftar di dalam perang ini dan itu.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Pulanglah dan temanilah istrimu menunaikan ibadah haji.” (Muttafaq ‘alaih).
Allah subhanahu wata`ala berfirman, artinya, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka.” (QS. an-Nur: 30-31)
Sedangkan membiarkan atau menyarankan wanita bekerja di luar rumah berbaur dengan kaum pria yang bukan mahramnya adalah perbuatan yang sangat bertentangan dengan al-Qur’an dan as-Sunnah. Sebagaimana Allah subhanahu wata`ala berfirman, artinya, “Dan hendaklah kamu (para wanita) tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta’atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah subhanahu wata`ala bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.” (QS. al-ahzab: 33-34).
Allah subhanahu wata`ala yang telah menciptakan wanita menyuruh mereka untuk menetap dan tinggal di rumah, yang sudah barangtentu di balik perintah-Nya ada maslahat yang sangat besar buat para wanita tersebut. oleh karena itu anjuran agar wanita keluar rumah tanpa menghiraukan syariat yang benar dapat dipastikan merupakan pelanggaran hukum dan perbuatan yang dapat mengundang kemurkaan Allah subhanahu wata`ala serta menuai adzab-Nya. Sebagaimana hal ini disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, :“Tiga golongan yang tidak akan dipandang oleh Allah subhanahu wata`ala pada hari kiamat nanti yaitu: orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, wanita yang menyerupai lelaki, dan seseorang yang melihat aib/ kemungkaran pada keluarganya, tetapi tidak memiliki ghirah (rasa cemburu) terhadapnya (ad-dayyuts).” (HR. an-Nasa’i, Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Dengan sanad jayyid, lihat as-Silsilah ash-Shahihah, Syaikh al-Albani).
Mereka merupakan pria yang tidak memiliki rasa cemburu, yang tidak pantas untuk mendapatkan kenikmatan Allah subhanahu wata`ala kelak di hari kiamat. Padahal mereka seharusnya justeru menjaga dan menyelamatkan wanita-wanita mereka dari lembah kenistaan, dan mengajarkan syariat-syariat Allah subhanahu wata`la yang dapat menyelamatkan mereka dari kesesatan. Sudah sepatutnya mereka takut akan fitnah dan adzab Allah subhanahu wata`ala yang bukan hanya akan menimpa dan menghancurkan mereka, tapi juga melanda masyarakat, bahkan negeri ini. Wallahu ‘alam.(oleh: Abu Nabiel Muhammad Ruliyandi – Buletin An-Nur)
Sumber:
1. Khatharu Musyarakati alMar-’ati Li ar-Rajuli Fi Maidani ‘Amalihi, Syaikh bin Baz.
2. Takrimu al-Mar’ati Fi al-Is-lam, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.

Untuk Saudara Seperjuanganku

Untuk Saudara seperjuanganku
 Mari kita buka dengan basmalah
Agar mendapat limpahan kasih Allah
Agar senantiasa mendapat keridhaanNya dan kedamaian di setiap langkah kita
Agar senantiasa mendapat keridhaanNya dan kedamaian di setiap langkah kita
(Suara Persaudaraan)

Assalamu’alaikum . . .
Alhamdulillahirabbil’alamiin. Untaian teindah adalah sejuta syukur atas segala nikmat  yang Allah berikan. Nafas masih berhembus, mata masih memandang, dan kita masih diizinkan saling mencinta karnaNya. Shalawat salam atas Rasulullah, sang pembawa cahaya yang telah menerangi lorong lorong gelap jahiliyah, kita nantikan syafaatnya di yaumul hisab nanti.
Saudaraku, hari ini Allah masih mengizinkan kita untuk berukhuwah, bersama melangkah di sepetak tanah perjuangan  ini, Al Munawwar. Semoga barisan ini adalah barisan terbaik dalam menggapai ridha Nya.
Saudaraku, Al Munawwar bukanlah suatu istana yang megah, namun ini adalah salah satu istana impian kita. Semoga. Kita akan membangun mimpi bersama, merajut asa bersama, dan membangun cita dalam satu naungan cintaNya.
Al Munawwar bukanlah tempat untuk saling mengharap pemberian, maka jangan pernah  berharap untuk senantiasa menerima. Al Munawwar adalah kumpulan orang yang harusnya saling memberi. Apa yang kita peroleh adalah imbas. Semua tetap berawal dari kita. Al Munawwar bukan kumpulan orang soleh, tetapi kumpulan orang yang berazam kuat untuk menjadi orang soleh dan bercita untuk selalu membagi ilmunya. Dan kita berbaris di sini untuk mewujudkan mimpi itu. Mimpi untuk menjadi orang sholeh, mimpi untuk berada dalam pelukan hidayah Nya. Di sini kita akan saling mengingatkan, saling memberi dan saling berbagi. Kita akan bersama memperbaiki diri, bersama membina diri. Karena sesungguhnya, perubahan ada di tangan kita.

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.(Ar Ra’d : 11)

Saudaraku, jangan pernah berhenti berbenah. Senantiasalah kita membina diri kita ,menjemput kerinduan kita akan hidayah Nya.

Sungguh saya memiliki jiwa perindu. Jiwa ini  merindukan kepemimpinan maka saya mendapatkannya. Merindukan khilafah maka saya meraihnya. Dan sekarang jiwa ini merindukan surga.(Umar Bin Abdul Aziz)
Fastabiqul qairot . . .
Wassalamu’alaikum . . .

“Laa tahzan wa laa takhouf, Allohu ma’anaa”
                                    Saudara yang selalu mencintaimu karena Allah…



                                                       

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More