TPAku Sayang TPAku Tidak Malang

Ustad-ustadzah yang dirahmati Allah, fenomena yang sering kita temui dalam kegiatan perTPA-an adalah semakin sedikitnya jumlah santri atau semakin sedikitnya SDM yang mengelola TPA atau bahkan dua duanya, sehingga membuat TPA seperti lampu yang kehabisan minyak. Jika kita mau sebentar menengok sebab apakah yang membuat hal ini terjadi maka kita akan kembali kepada kaidah kebaikan yang tidak tertata akan dikalahkan oleh keburukan yang tertata, ya fakta itulah yang sekarang ini terjadi pada TPA kita, mari sejenak kita coba analisis beberapa hal yang menjadi penyebabnya.

Dua sisi dakwah
Ustad-ustadzah yang dimuliakan Allah, telah kita ketahui makna dari adda’wah adalah mengajak, menyeru atau secara istilah adalah menyeru kepada manusia sampai mereka terpengaruh dengan apa yang kita bawa. Jadi dalam makna adda’wah ternyata penjelasan berupa kalimat terbuka, yaitu pada kalimat apa yang kita bawa, kalimat itu menunjukkan bahwa menyeru kepada manusia tidak hanya kebaikan saja yang melakukan tetapi kemaksiatan juga menyeru kepada manusia agar mereka menjauhi Islam dan mengikuti kemaksiatan. Na’udzubillahi min dzaalika, ini yang sering kita terlena dan lupa bahwa musuh kita adalah orang-orang yang menghalangi manusia kepada Islam dengan berbagai cara.

Ikhwah fillah…
Seruan terhadap kemaksiatan yang dilancarkan oleh para da’inya ternyata lebih dahsyat dan tertata sangat rapi sehingga sampai detik ini kema’siatan masih saja lebih menarik dari pada kebajikan, club malam masih lebih menarik dari pada masjid dan konser musik lebih dahsyat dan menarik dari pada pengajian pengajian dan halaqoh. Bahkan seruan yang dilancarkan oleh kema’siatan mempengaruhi bukan hanya pada obyek (baca = anak anak dan remaja) tetapi juga orang disekitarnya (baca = orang tua), islamophobia mulai menyerang mereka, ketakutan jika anak anak mereka mulai menunjukan penampilan yang islami, bahkan sebagian institusi (baca = sekolah) belum juga mengijinkan pendampingan agama islam (PAI) yang diselenggarakan oleh Alumni untuk masuk ke sekolah, dengan alasan kekhawatiran terjebak dalam aliran sesat, tetapi sayangnya mereka (sekolah) tidak pernah mengkhawatirkan siswa mereka ikut dalam konser konser musik, foya foya, dan sebagainya. Sehingga islam seolah oilah menjadi musuh yang pantas dicurigai.

Standar baik buruk yang tidak paten
Ikhwah fillah…
Yang kedua selain keterlambatan kita mengetahui serangan pemikiran seperti disebut di atas, ternyata dalam masyarakat kita mempunyai standar baik buruk yang tidak paten. Seorang pemudi akan dianggap bermasalah jika sudah cukup umur tetapi belum ada pemuda yang main ke rumah, anak dikatakan hebat jika bias juara 1 disekolah walaupun tidak sholat, seorang ustad dikatakan bagus dalam mengisi pengajian asalkan lucu walaupun isi pengajiannya tidak ada hujjahnya, seorang pemuda akan dianggap bagus jika pendidikan formalnya tinggi walaupun tidak bisa membaca Al Qur’an.
Ustad-ustadzah pernah mencoba bersandar pada kursi kemudian tiba tiba kursi itu ditarik? Apa yang terjadi?... betul kita akan tersentak dan akhirnya terjatuh. Persis seperti itu jika kita menyandarkan sesuatu kepada yang tidak paten, standar yang paten hanyalah Al qur’an dan Assunnah yang sampai hari kiamat tidak akan pernah berubah.
Harusnya standar baik buruk yang ada dalam masyarakat sesuai dengan Al Qur’an dan Assunnah sehingga tidak akan ada lagi ungkapan “sik penting anakku juara, arepo ra melu TPA”

Mereka juga membelanjakan harta untuk menghalagi manusia dalam Islam
Muhammad Ibnu Ishaq melalul AI Zuhri berkata: "Setelah orang-orang kafir quraish kalah dalam peperangan Badr, mereka pulang dan terus merancang untuk menyerang kembali orang-orang Islam. Mereka berjumpa dengan Abu Sufyan yang telah dapat melepaskan dirinya dan harta dagangannya dari serangan tentera-tentera Islam. Mereka lalu menceritakan pada Abu Sufyan bahawa banyak di antara mereka kehilangan anak, ayah dan saudara dalam peperangan Badr. Mereka berkata pada hartawan dan pedagang quraish itu: "Sesungguhnya Muhammad telah ganjilkan kita. Jadi bantulah kami dengan harta kamu, mungkin kali ini kita akan dapat menebus kekalahan (di Badr). Lalu merekapun menyerahkan harta mereka untuk tujuan mereka itu ... "
Peristiwa di atas adalah asbabunuzul surat al anfal ayat 36

Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. mereka akan menafkahkan harta itu, Kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,
Sikap seperti ini adalah satu cara tradisi bagi setiap musuh-musuh Islam, semasa dahulu maupun sekarang ini, malah sampailah pada hari akhirat. Inilah satu sunnatullah yang mesti difahami oleh setiap orang yang beriman dan yang berusaha untuk melaksanakan Islam dalam masyarakatnya. Sebagaimana seperti yang berlaku dahulu, mereka orang-orang kafir ini, akan berusaha secara tolong menolong dengan harta dan tenaga mereka untuk menyekat kebenaran dakwah Islamiah, bahkan kebenaran Islam, Deen Allah SWT yang syumul dan lengkap.
Sejak awal dakwah, orang-orang kafir selalu menghalang-halangi dakwah secara bergotong royong, bekerja sama satu sama lain, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Ishaq: "..dan merekapun berkata pada Rasulullah SAW, "Sekiranya kamu mau harta, maka kami akan kumpulkan harta-harta itu, dan menjadikan kamu orang yang paling kaya di antara kami, dan sekiranya kamu inginkan kemuliaan, maka karni akan melantik kamu menjadi ketua dan penguasa ke atas kami, dan kami tidak akan mengambil sebarang keputusan tanpa keizinanmu......

Solusi yang solutif
Membuat TPA lebih menarik dari pada acara TV
Menunjukan kepada masyarakat bahwa santri TPA bagus dalam prestasi akademik

Jadilah da’I yang kaya
Dengan menjadi da’I yang kaya maka kita tidak akan lagi merasa berat untuk menafkahkan harta kita dan lebih membawa kita untuk mudah dalam menjalanmkan amanah dakwah karena kita bias menyingkirkan 1 masalah dakwah yaitu alas an tidak terlibat dalam aktifitas dakwah kjarena pekerjaan atau mengejar maisyah.

Bersungguh sungguh dalam menegakkan Islam
Orang-orang yang beriman, yang melalui proses didikan di bawah Madrasah Rasulullah SAW mereka faham yang halangan-halangan in adalah satu sunnatullah, yang sudah semestinya mereka hadapi dengan penuh kesabaran. Orang-orang yang beriman, mereka faham yang mereka juga mesti berada bersama-sama dalam satu Jamaah, dan berjihad dengan segala apa yang ada pada diri mereka, sama ada dengan harta, tenaga dan jiwa raga mereka. Bagi mereka tidak ada hudnah dalam menyebarkan Fikrah Islamiyah, yaitu dalam erti kata tetap melaksanakan Islam dan beriman dengan Allah SWT dalam setiap suasana yang mereka hadapi. Sabda Rasulullah SAW yyang bermaksud;
"Jihad tidak akan berhenti sehingga ke hari kiamat. "
Orang-orang kafir, mereka tidak akan berhenti daripada usaha mereka itu, dan tidak akan membiarkan orang-orang beriman bersenang-senang. Oleh itu kita mestilah menyusun dan merancang kerja-kerja kita untuk menentang jahiliyah. Adalah satu sunnatullah, sekiranya kita ingin menentang jahiliyah maka mestilah dalam satu usaha yang tersusun rapi. Berada dalam satu Harakah Islam yang mempunyai satu sistem tarbiyah yang benar, dan berkembang dengan cara yang benar juga. Bukan berkembang dengan cara yang tidak masyruk.
Orang-orang beriman sadarbahwa jahiliyah itu lemah, karena ia tidak ada kekuatan mutlak. la hanya bergantung pada ketua-ketua dan kekuatan kebendaan saja. Namun bagi orang-orang beriman senjata mereka adalah di tangan Allah SWT. Kata as-Syahid Syed Qutb: "Kamu adalah lebih tinggi, oleh itu jangan kamu merasa lemah dan rendah lantas meminta damai (dengan jahiliyah). Kamu adalah lebih tinggi dari segi aqidah dan konsepsi hidup. Kamu adalah lebih tinggi dari segi ikatan penghubung dengan Tuhan yang Maha Tinggi dan Agung... kamu adalah lebih tinggi dari segi kekuatan, keteguhan dan kemenangan kerana kekuatan Yang Teragung adalah bersama-sama kamu. Kamu tidak bersendirian, tetapi kamu adalah didampingi oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Berkuasa.....".

------------------------------------------------------------------------------------------------- Blogger yang baik meninggalkan jejak komentar... ------------------------------------------------------------------------------------------------- Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

1 komentar:

[Reply Comment] 12 Mei 2013 pukul 23.21 Reply
Positif sekali kegitan TPAnya.... Semoga sukses selalu.

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More