Handuk Multifungsi

Oleh : Gino Erman Agusta
    Persaingan ekonomi menuntut para pengusaha untuk menjadi penguasa yang kreatif. Sajadah saja, kini sudah tersedia berbagai macam versi, ada yang kecil sekali cukup untuk kepala saja, ada yang empuk, ada yang tebal, ada yang terdapat kompas kiblat di sajadahnya, ada lagi sajadah dengan motif yang disukai anak-anak. Tapi ada satu macam sajadah yang sangat unik yang pernah kulihat.yang hanya ada di daerah kuningan, desa catur tunggal, sleman, Yogyakarta. 

      Sore itu setelah adzan ashar berkumandang sesuai dengan jadwal sholat yang telah tertempel di masjid. Beberapa warga yang rajin sholat pun segera memenuhi panggilan adzan tersebut dan pergi menuju masjid Al Munawwar di deket kos di blok H, sedang kos ku di blok F. tak tahu sedang terasuk malaikat apa, hari itu aku dating ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah denga masyarakat. Untuk menunggu waktu iqomah, maka orang-orang yang datang awal melaksanakan sholat sunah karena memang iming-iming pahala yang besar bagi orang yang melaksanakan sholat rawatib ditambah lagi, tak ada sholat sunnah setelah ashar. Karena begitu semangatnya, ada seorang warga yang datang awal juga, kemudian ia melebarkan sajadah yang ia bawa seperti yang dilakukan oleh yang lain, tapi sebelum ia melakukan takbirotul ikhrom, ia mengambil kembali sajadah yang telah ia bentangkan sebelum ia melaksanakan sholat sunah dan kemudian langsung meninggalkan masjid. Aneh kan?? Aku sempat berpikir, mungkin bapak tersebut batal sholatnya dan mau mengambil air wudhu lagi. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah mengapa ia tidak wudhu di masjid saja. 

      Ternyata setelah melakukan penyelidikan, sajadah yang tadi ia pasang adalah selembar handuk. Mungkin pada saat mau berangkat sholat ashar tadi, orang tersebut telah mencuci sajadah dan menjemurnya bersamaan dengan jemuran handuknya. Pada saat mau ke masjid, karena baru bangun tidur dalam tingkat kesadaran yang belum mencapai 100%, ia langsung mengambil sajadah dari jemuran. Tapi ternyata ia tak sadar bahwa yang dibawa adalah handuk. Jadi ia pulang kembali untuk mengganti dengan sajadah yang seharusnya, sebenarnya dan sewajarnya.

------------------------------------------------------------------------------------------------- Blogger yang baik meninggalkan jejak komentar... ------------------------------------------------------------------------------------------------- Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More