PERCAYAKAN BACAAN AL QUR’AN ANAK ANDA Pada Pengajar Al Qur’an yang terpercaya……

       Tema tersebut sengaja saya angkat….sebagai renungan bagi kita para orang tua, tapi sebelum kita bahas lebih dalam. Ada beberapa pertanyaan, yang patut kita renungkan bersama, yakni sudah seriuskan kita memberikan pengajaran Al Qur’an pada anak kita dengan Pengajaran Al Qur’an yang terbaik ? Atau selama ini kita membekali anak-anak kita dengan menempatkan mereka di TPA/TPQ hanya berpikir yang penting ngaji?
       Jika kenyataannya demikian, maka cara pandang kita dalam membekali anak-anak kita dengan Al Qur’an hari ini, rasanya perlu untuk kita format ulang atau kita luruskan, jika pandang ini terus saja dipegang oleh kebanyakkan kaum muslimin saat ini, tentunya pengajaran Al Qur’an untuk anak kita tak akan menemukan kemajuannya. Bagaimana akan maju, jika pembekalli Al Qur’an untuk anak kita saja kita masih berpikir yang penting ngaji ? Padahal kita selaku muslim sangat menyakini dan menyadari bahwa tidak ada yang paling penting bagi kita sebagai seorang tua muslim dalam membekali anak-anak kita kecuali Al Qur’an.
Untuk itu, sudah saatnya kita hari ini meninggalkan pandangan “yang penting ngaji” menuju “ngajilah yang berkualitas” dan sudah waktunya pula saat ini kita berikan anak-anak kita dengan pengajaran Al Qur’an yang terbaik. Kalau selama ini kita hanya berfikir untuk anak kita yang penting ngaji, saat ini kita harus berfikir bagaimana anak kita bisa ngaji yang berkualitas. Jika dulu kita berpikir yang penting ikut TPA/TPQ masjid, kini saatnya kita rubah, bagaimana anak kita bisa ikut TPA/TPQ yang berkualitas dan dikelola dengan baik. Kalau dulu kita hanya pasrah pada pengajar TPA/TPQ masjid (yang terkadang hanya dibimbing oleh remaja masjidnya saja, yang tidak punya kemampuan dan ilmu dalam mengajarkan Al Qur’an) kini saatnya kita kembali pada pengajar Al Qur’an yan terpercaya…..
       Ya…….memberikan pengajaran Al Qur’an yang baik itulah kunci dari keberhasilan orang tua yang cerdas, yang tidak hanya berpikir sekedar ngaji atau sekedar ikut TPA/TPQ semata untuk buah hatinya, tapi ngaji yang berkualitas dan ikut TPA/TPQ yang baik pengelolaan dan sistemnya. Memberikan pengajaran Al Qur’an adalah tugas mulia para orang tua, terlebih lagi jika kita memberikan pengajaran Al Qur’an dengan mempercayakannya bancaan Al Qur’an anak anda pada pengajar Al Qur’an yang terpercaya……….Insya Allah kelelahan anda dalam memberikan doronngan, mengantar, menunggu anak belajar membaca Al Qur’an dinilai sebagai pahala di sisi Allah Swt., dan anda bukanlah orang tua yang rugi, sebab anak anda memiliki bekal Al Qur’an.
     Maka, bersungguh-sungguhlah mencari pengajar Al Qur’an yang terpercaya, kerahkan segenap kemampuan anda sebagai orang tua agar anak anda bisa belajar dengannya. Berjuanglah untuk buah hati anda, agar Al Qur’an kelak ada dalam hati anak-anak anda. Jika Al Qur’an telah ada dalam hati anda anda, jangan kuatirkan masa depan anak anda nantinya. Insya Allah, Allah akan menutun anak-anak kita menjadi generasi pilihan.
        Jangan tunda bekal Al Qur’an anak anda untuk menanti hari esok dan jangan menunggu anak anda besar. Segera carilah pengajar Al Qur’an yang terpercaya bacaannya, mumpung pengajar Al Qur’an yang memiliki bacaan yang sesuai dengan kaidah membaca Al Qur’an yang baik bisa kita temukan hari ini……
Pembaca sekalian, jika kita melihat dari sisi keuntungan dan manfaat yang akan kita dapatkan bagi para orang tua,  yang sejak dini menyerahkan bacaan Al Qur’an anak-anak mereka pada tenaga pengajar Al Qur’an yang terpercaya, sangatlah banyak, antara lain :
  1. Paling tidak kita telah menanamkan kaidah dan dasar membaca Al Qu’an yang benar sejak usia dini, walaupun pada proses pembelajarannya hanya baru bisa praktek membaca semata.
  2. Jika pengajar Al Qur’an anak kita bacaan Al Qur’annya terpercaya, maka secara otomatis anak-anak kita akan memiliki bacaan yang terpercaya pula, walaupun dari sisi ilmu makharijul huruf dan tajwidnya belum bisa memahaminya (karena masih terlalu kecil untuk diberi pemahaman secara teori yang lengkap)
  3. Jika telah dewasa nanti, anak-anak kita tidak akan sulit untuk mempelajari ilmunya dan sekaligus pendalaman Al Qur’an, baik dengan cara menjadi penghafal Al Qur’an maupun mencari bacaan bersanad. Sebab secara praktek bacaan Al Qur’annya telah sesuai dengan kaidah membaca Al Qur’an.
  4. Jika anak kita tumbuh dewasa dan terbimbing dengan baik serta memiliki bacaan Al Qur’an yang baik, benar dan bagus, maka dirinya pantas untuk menjadi pemimpin ummat. Sebab dalam siroh Rasulullah Saw, Rasulullah Saw., senantiasa memprioritaskan penempatan pimpinan atau amir mendasarkan pada siapa yang paling memahami dan paling banyak hafalan Al Qur’annya, bukan yang paling tua ataupun yang paling berjasa.
  5. Jika gerakkan mempercayakan bacaan Al Qur’an anak kita pada pengajar Al Qur’an yang terpercaya ini menjadi gerakan ummat, bukan tidak mungkin kedepannya nanti,  kita tak akan menemukkan lagi Imam masjid yang pada saat menjadi imam sering salah dalam membaca Al Qur’an, atau orang tua yang masih saja belajar tahsin atau baru belajar membaca Al Qur’an.
         Barangkali yang jadi pertanyaan kita adalah sulitkah mencari pengajar Al Qur’an yang terpercaya hari ini ?Jawabannya sederhana yakni tidak. Jika kita telusuri betul di tengah-tengah ummat, banyak diantara kaum muslimin yang memiliki bacaan Al Qur’an yang baik dan benar serta memiliki kemampuan menjadi pengajar Al Qur’an yang handal, tinggal kita asah kemampuan dan kita kembangkan potesinya, niscaya akan terlahir pengajar Al Qur’an yang terpercaya dan berkualitas. Masalahnya adalah seberapa besar perhatian kita, khususnya masjid kita hari ini terhadap pentingnya pengajar Al Qur’an yang terpercaya dan berkualitas ? Jika tidak ada perhatian rasanya sulit untuk bisa mengoptimalkan potensi ummat hari ini, terlebih lagi yang berpotensi menjadi tenaga pengajar Al Qur’an yang terpercaya dan berkualitas.
       Minimnya perhatian masjid hari ini terhadap pengajaran Al Qur’an di TPA/TPQ dapat kita lihat sebagaimana penjelasan yang saya utarakan, yakni di lingkungan yang tidak jauh dari tempatku tinggal ada masjid yang dana kas masjidnya (yang hanya terpampang di papan masjid) mencapai hampir Rp. 30.000.000,00. Di masjid tersebut berdiri pula TPA/TPQ dengan jumlah santri/wati mencapai 40 anak, yang ditangani oleh 4 ustadz/ah. Dengan dana yang kas masjid yang sangat melimpah tersebut ternyata masjid hanya berani memberikan subsidi pada TPA/TPQ kira-kira sebesar Rp. 150.000,00/bulan ( belum lagi minta-minta jama’ah untuk jadi donator TPA/TPQ nya, padahal dana melimpah).
         Maka, jika diprosentase antara dana kas masjid dengan subsidi yang diberikan masjid untuk TPA/TPQ, maka dana untuk TPA/TPQ kira-kira hanya sebesar 0,003 % nya dana kas masjid yang melimpah tersebut, sedangkan dana kas yang ada hanya ditulis dipapan pengumuman masjid, sampai terkadang kita merasa bosan melihat tulisan kas masjid yang terpampang, sebenarnya untuk apa sih dana sebesar itu ? Di salurkan tidak, malah TPA/TPQ masih mencari donator dari jama’ahnya …..wah kasihan betul TPA/TPQ.
        Jika, realita sebagaimana yang saya contohkan diatas terjadi hampir di masjid kita hari ini, maka anda bisa bayangkan bagaimana masa depan pengajar Al Qur’an anak-anak kita nantinya. Jangkankan mencari pengajar Al Qur’an yang terpercaya, mencari orang yang sekedar mau menjadi pengajar Al Qur’an atau TPA/TPQ aja akan sangat sulit kita temukan. Kemudian menjalankan TPA/TPQ pun menggunakan manajemen asal jalan. Kalau sudah demikian siapa yang paling bertanggungjawab ? Untuk menjawab pertanyaan ini, seyogyanyalah pembaca bertanya pada pengurus masjid hari ini…..kenapa dana kas masjid hanya diendapkan saja, sementara pengajaran Al Qur’an untuk anak-anak kita hanya mendapatkan bagian yang sedikit ?
      Inilah salah satu akibatnya jika masjid dikelola orang-orang yang kurang peduli dengan pengajaran Al Qur’an anak-anak kita hari ini……….penulis hanya bisa berharap semoga akan segera hadir pengurus masjid yang peduli dengan pengajaran Al Qur’an untuk anak-anak kaum muslimin…….

Selamat datang pengurus masjid yang peduli dan selamat jalan pengurus masjid tidak produktif………

------------------------------------------------------------------------------------------------- Blogger yang baik meninggalkan jejak komentar... ------------------------------------------------------------------------------------------------- Baca Juga Artikel Menarik Lainnya:

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More